Tentang Sejarah Malaysia
Malaysia merupakan salah satu negara di
Asia Tenggara yang berdekatan dengan Indonesia. Malaysia dibentuk pada
tahun 1963 yang merupakan salah satu dari koloni Inggris. Pada saat itu,
Federasi Malaya yang terdiri dari 11 negara mencapai kemerdekaan pada
tahun 1957, terkecuali Singapura yang telah memiliki pemerintahan
sendiri sejak tahun 1959 dan dua wilayah di barat laut Kalimantan
(Sabah dan Serawak, yang kemudian dikenal dengan Borneo Utara) pada
tahun 1960. Perdana Menteri Malaysia saat itu, Tuanku Abdul Rahman
mengambil inisiatif untuk menjalin kerjasama ekonomi dan politik dengan
Singapura, Borneo Utara, Brunei, dan Serawak.
Ternyata inisiatif tersebut diterima
dengan baik. Pada saat itu perekonomian meningkat dengan tajam. Penduduk
Singapura yang didominasi oleh masyarakat Cina ternyata membawa dampak
yang positif bagi kegiatan perekonomian Malaya. Sejak itu wilayah -
wilayah yang telah bekerjasama tersebut hendak disatukan menjadi satu
negara Malaya. Namun gerakan penyatuan beberapa negara tersebut tidak
berjalan dengan lancar. Rakyat Brunei menghendaki penyatuan 3 wilayah di
Kalimantan bersatu di bawah pemerintahan Sultan Brunei. Hal ini lah
yang membuat Brunei menarik diri dari keinginan awalnya untuk bergabung
melebur menjadu satu dengan Malaysia. Begitu juga dengan Singapura.
Negara yang memutuskan untuk keluar dari federasi pada tahun 1965 ini
mengalami banyak konflik dengan malaysia yang sebagian besar diakibatkan
oleh konflik antar etnis yang puncaknya terjadi kerusuhan etnis pada
tahun 1969.
Sebenarnya sejarah Malaysia tidak
terlepas dari sejarah Indonesia juga. Ini karena kerajaan tertua di
Malaysia, kerajaan Malaka, didirikan oleh seorang pangeran yang berasal
dari Sumatera, yaitu Pangeran Sriwijaya pada awal abad ke-15. Pada saat
ini, Kesultanan Johor yang merupakan kelanjutan dari Kesultanan Malaka,
masih tetap ada sampai sekarang. Negara - negara yang pernah menanamkan
kekuasaan di Malaysia diantaranya adalah Belanda, Inggris, dan Portugis.
Namun diantara negara - negara tersebut, Inggris lah yang lebih
mendominasi serta berpengaruh di Malaysia.
0 komentar:
Posting Komentar