14 Stadion di Indonesia dan sejarahnya
1.Stadion Jalak Harupat
Letak : Kab.Bandung, Jawa BaratDibangun : Januari 2003
Kandang : Persikab Kab.Bandung (Divisi 1), Pelita Jaya (Super Liga), Persib Bandung (Super Liga).
Kapasitas : 40.000 Penonton
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Sejarah Singkat
Stadion Jalak Harupat adalah suatu stadion olahraga yang berlokasi di desa Kopo dan Cibodas, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Nama Si Jalak Harupat diambil dari julukan salah seorang pahlawan dari Bandung yaitu Otto Iskandardinata.
Kini stadion tersebut menjadi milik dari Pemerintah Kabupaten
Bandung. Persikab, yang merupakan wakil Kabupaten Bandung di Liga
Indonesia menjadikan stadion tersebut sebagai kandangnya, walau
kadang-kadang Persib atau tim-tim lainnya juga turut menggunakannya.
Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung
dipimpin oleh bupati Obar Sobarna dengan biaya 67,5 miliar rupiah dari
APBD Kabupaten Bandung. Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten
Bandung ke 364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat
sebagai Ketua Umum Komite Olahraga
2.Stadion Sangraha Pelita Jaya (Lebak Bulus)
Kota : Jakarta, DKI Jakarta Raya
Dibangun :–
Kandang : Persija Jakarta (Super Liga)
Kapasitas : 16.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Modern.
Kategori : C+
Dibangun :–
Kandang : Persija Jakarta (Super Liga)
Kapasitas : 16.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Modern.
Kategori : C+
Sejarah Singkat
Stadion Sangraha Pelita Jaya atau yang lebih di kenal dengan nama Stadion Lebak Bulus adalah stadion di kelurahan Lebak Bulus kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, yang sebagai markas klub Divisi Utama Persija Jakarta, dulu stadion ini merupakan markas Pelita Jaya. Stadion ini berkapasitas 20.000 orang. Stadion ini pun pernah menyelenggarakan kualifikasi Piala Asia Usia Di Bawah 16 Tahun dalam Grup G.
3.Stadion Siliwangi
Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : Tahun 1954 (Diresmikan 24 Maret 1956)
Kandang : Persib Bandung (Super Liga)
Kapasitas : 25.000 penonton
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : C+
Dibangun : Tahun 1954 (Diresmikan 24 Maret 1956)
Kandang : Persib Bandung (Super Liga)
Kapasitas : 25.000 penonton
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : C+
Sejarah Singkat
Stadion Siliwangi yang berada di Jln. Lombok Bandung, saat berdirinya
memang lebih diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota Kodam
III/Siliwangi. Hal tersebut karena memang Stadion Siliwangi adalah milik
Kodam III/Siliwangi, bukan milik Pemprov Jabar atau Pemkot Bandung.
Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di Kota
Bandung untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar, stadion dengan
kapasitas sekitar 25.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang
Persib Bandung.
Bahkan ada pemeo yang mengatakan, “Jangan pernah merasa
menjadi bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung ‘Sang Maung’
di Stadion Siliwangi”.
Mungkin banyak yang belum tahu bila stadion kebanggaan warga Kota
Bandung ini dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api
(BLA) pada 24 Maret 1946. Atau bahkan mungkin ada yang belum mengetahui
bila Stadion Siliwangi sebenarnya dibangun untuk didedikasikan kepada
200.000 warga Kota Bandung yang telah merelakan segala hartanya yang
habis terbakar dalam peristiwa BLA. Tepatnya setelah 8 tahun peristiwa
itu, atas prakarsa Panglima Tentara dan Teritorium III, Kolonel Inf A.E.
Kawilarang (Pangdam Siliwangi pertama) dimulailah pembangunan stadion
untuk kegiatan olahraga warga Kota Bandung dan untuk latihan para
tentara Siliwangi.
Dibangun di atas tanah milik Kodam, biaya pembangunan terkumpul dari
potongan gaji para tentara dan pegawai Kodam selama 2 tahun. Sejumlah
sen yang ada di belakang gaji para tentara dan pegawai itulah yang
dipotong. Dan karena kondisi tanah di Kota Bandung yang liat maka setiap
hari dua kompi angkatan darat pun terpaksa harus mengambil tanah dari
Lembang untuk beberapa minggu.
Dengan segala kerja keras dan semangat Siliwangi, akhirnya hanya
dalam jangka 2 tahun stadion itu dapat diselesaikan. Tapi saat itu hanya
ada tribun utama dan terbuat dari kayu.
Tepat pada 24 Maret 1956 stadion diresmikan oleh Panglima Kawilarang.
Sebagai hiburan, diadakan pertandingan persahabatan antara Persib
Bandung melawan Persija Jakarta. Pada 1961, stadion ini pun menjadi
tempat diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) V yang dibuka
oleh Presiden Soekarno.
4.Stadion Gelora Bung Karno
Kota : Jakarta, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang : Tim Nasional Indonesia
Kapasitas : 88.083 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Sejarah Singkat
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah kompleks
olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. Kompleks olahraga ini
dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang
juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks
olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama
kompleks olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya
gelombang reformasi pada 1998, nama kompleks olahraga ini dikembalikan
kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1].
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada
pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal
ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang
Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi
kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar
12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.
Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun : Tahun 2001
Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga)
Kapasitas : 40.000 tempat duduk
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang
ini merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam
rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004,
menunjukan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event
empat tahunan tersebut. Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub
juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai
kandang klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan
kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion
Indonesia selain Gelora Bung Karno.
6.Stadion Manahan Solo
Kota : Solo, Jawa Tengah
Dibangun : Tahun 1998
Kandang : Persis Solo (Divisi Utama)
Kapasitas : 30.000 Penonton
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : B+
Event Besar -
Big Match – Final Liga Indonesia XIII 2006 (Persik vs PSIS 1-0)
Dalam sejarahnya Stadion Manahan pernah jadi kandang klub-klub
ternama tanah air antara lain : Arseto Solo, Pelita Solo (sekarang
Pelita Jaya), dan Persijatim Solo FC (sekarang Sriwijaya FC). Sekarang
stadion ini menjadi markas dari klub Divisi Utama, Persis Solo.
7.Stadion Jakabaring Palembang
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring merupakan stadion terbesar ke-3
di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Palaran
Samarinda. Stadion ini berdiri di lahan 40 hektar. Stadion ini mampu
menampung penonton sebanyak 55.000 dan merupakan stadion terbaik
bertaraf Internasional di Indonesia.
Stadion megah kebanggaan masyarakat kota Palembang ini senantiasa
menjadi tuan rumah dalam ajang kejuaraan sepakbola bertaraf nasional dan
Internasional, seperti Liga Champion Asia dan kejuaraan lainnya.
Stadion ini juga merupakan markas dari salah satu klub raksasa sepakbola
Indonesia, Sriwijaya FC.
Alamat :
Jl. Gubernur H. Bastari
Jakabaring Palembang
8.Stadion Palaran
Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : -
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar – PON XVII 2008 Kalimantan Timur
Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk acara pembukaan dan penutupan PON
XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di
Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan
salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Kota : Tangerang, Banten
Dibangun :
Kandang : Persita Tangerang (Super Liga) dan Persikota Tangerang (Divisi Utama)
Kapasitas : 25.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : D+
Sejarah Singkat
Stadion Benteng terletak di Kota Tangerang, Propinsi Banten. Stadion
ini merupakan kandang dari klub Pendekar Cisadane Persita Tangerang dan
Bayi Ajaib Persikota Tangerang.
Animo penonton (Benteng Viola dan Benteng Mania) datang ke stadion
menyaksikan pertandingan tuan rumah Persita Tangerang dan Persikota
Tangerang cukup bagus rata-rata 65% kapasitas stadion. Namun pada
kompetisi ISL 2008/2009 Persita tidak dapat memainkan partai kandang
karena kondisi stadion yang tidak memenuhi syarat.
10.Stadion 17 Mei
Kota : Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Dibangun : (Renovasi 2007)
Kandang : Barito Putera (Divisi I)
Kapasitas : 15.000 Penonton.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : D+
Sejarah Singkat
Stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan stadion sepakbola kandang klub
Divisi II Barito Putera. Stadion ini pernah menjadi stadion angker bagi
klub yang bertandang kesini karena klub Laskar Antasari Barito Putera
dua tahun lebih atau dua musim berturut-turut tak pernah kalah di
stadion ini pada Liga Divisi Utama kompetisi 2001 dan kompetisi 2002.
Sekarang setelah surutnya prestasi Barito Putera, nyaris tak ada lagi
pertandingan bergengsi di stadion ini.
Stadion ini mengalami perombakan pada tahun 2007 pada saat Kota Banjarmasin ditunjuk menjadi tuan rumah POMNAS 2007.
11.Stadion Gelora Bung Tomo (2010)
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : Tahun 2008, stadion ini masih dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 50.000 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A (90)
Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat. Jawa Timur yang merupakan kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya.
12.Stadion Gedebage (2011)
Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap pembangunan (perkiraan selesai 2011-2012)
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Kompetisi Liga Indonesia.
13.Stadion Perjiwa (2009)
Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2007 masih dalam tahap penyelesaian.
Kandang : -
Kapasitas : 35.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa, Tenggarong, penggarapannya baru rampung 50 persen.
Jika sudah rampung seratus persen, stadion ini dipastikan akan lebih
megah dibanding Stadion Utama Palaran ataupun Senayan. Selain lapangan
standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down. Atap
bisa distel membuka dan menutup secara digital.(sejarah singkat, suber:
google.com).
14.Stadion Nasional (2012)
Kota : Pekanbaru, Riau
Dibangun : Mulai dibangun tahun 2009
Kandang : -
Kapasitas : 63.932 kursi.
Tipe Stadion :
Kategori : A
Sejarah Singkat
Sejarah Singkat
Stadion Nasional Pekanbaru akan mulai dibangun pada tahun 2009 untuk
menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012, stadion ini merupakan
stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern nantinya akan
menjadikannya stadion terbaik di Indonesia.
1 komentar:
Hi Bro
Sangat Nice. Tanya,ada info tentang Stadion Semen Gresik yang asli?
Tariq sritariq@gmail.com
Posting Komentar