SYDNEY - Para peneliti meyakini komodo dragon, yang
merupakan spesies hewan reptil terbesar di dunia, berkembang di
Australia dan menyebar ke wilayah Indonesia yang kini menjadi 'rumah'
mereka.
Di waktu lampau, para peneliti menduga komodo dragon atau yang dikenal dengan nama latin varanus komodoensis berkembang biak di wilayah kecil yang terisolir di sebuah pulau di Indonesia.
Mereka terus berkembang dan membesarkan struktur tubuh mereka sebagai respons terhadap kelemahan mereka dalam berkompetisi dengan hewan predator lain atau pemburu pada masa itu.
Setelah tiga tahun berlalu, tim ilmuwan internasional menemukan sejumlah besar fosil Komodo dragon yang berasal dari wilayah timur Australia yang berumur sekira 300 ributahun hingga empat juta tahun lalu.
"Ketika kami membandingkan fosil yang ditemukan dengan tulang pada komodo dragon yang masih hidup sekarang, keduanya sangat identik," kata peneliti Scott Hocknull dari Queensland Museum Australia seperti dikutip dari Live Science, Rabu (7/10/2009).
Selama empat juta tahun, Australia telah menjadi rumah bagi reptil raksasa tersebut, termasuk juga Komodo megalenia yang berukuran lima meter dan punah sekira 40 ributahun lalu, pernah mendiami wilayah Australia.
"Sekarang kita bisa bilang bahwa Australia juga merupakan tempat kelahiran komodo dragon," kata Hocknull.
Para peneliti menyebutkan, nenek moyang Komodo dragon kemungkinan besar berkembang biak di Australia dan populasinya menyebar hingga Pulau Flores di Indonesia sekira 900 ribu tahun lalu.
Hasil perbandingan antara fosil dan komodo dragons yang masih hidup di wilayah Flores memperlihatkan bahwa ukuran tubuh reptil tersebut tidak berubah.
Di waktu lampau, para peneliti menduga komodo dragon atau yang dikenal dengan nama latin varanus komodoensis berkembang biak di wilayah kecil yang terisolir di sebuah pulau di Indonesia.
Mereka terus berkembang dan membesarkan struktur tubuh mereka sebagai respons terhadap kelemahan mereka dalam berkompetisi dengan hewan predator lain atau pemburu pada masa itu.
Setelah tiga tahun berlalu, tim ilmuwan internasional menemukan sejumlah besar fosil Komodo dragon yang berasal dari wilayah timur Australia yang berumur sekira 300 ributahun hingga empat juta tahun lalu.
"Ketika kami membandingkan fosil yang ditemukan dengan tulang pada komodo dragon yang masih hidup sekarang, keduanya sangat identik," kata peneliti Scott Hocknull dari Queensland Museum Australia seperti dikutip dari Live Science, Rabu (7/10/2009).
Selama empat juta tahun, Australia telah menjadi rumah bagi reptil raksasa tersebut, termasuk juga Komodo megalenia yang berukuran lima meter dan punah sekira 40 ributahun lalu, pernah mendiami wilayah Australia.
"Sekarang kita bisa bilang bahwa Australia juga merupakan tempat kelahiran komodo dragon," kata Hocknull.
Para peneliti menyebutkan, nenek moyang Komodo dragon kemungkinan besar berkembang biak di Australia dan populasinya menyebar hingga Pulau Flores di Indonesia sekira 900 ribu tahun lalu.
Hasil perbandingan antara fosil dan komodo dragons yang masih hidup di wilayah Flores memperlihatkan bahwa ukuran tubuh reptil tersebut tidak berubah.
0 komentar:
Posting Komentar