Asal Usul Sejarah Stadion Manahan, Solo, Indonesia
Stadion Manahan adalah nama sebuah stadion yang berada di kota Solo, Jawa Tengah. Sejak diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1998 lalu, stadion Manahan kini telah menapaki usianya yang ke-13 tahun.
.
Bangunan besar bercat putih yang terletak di jalan Adi Sucipto tersebut, adalah salah satu bagian dari fasilitas yang terdapat di kompleks Gelora Olah Raga Manahan.
.
Nama Manahan sendiri diambil dari nama sebuah kelurahan yang berada di kecamatan Banjarsari, Surakarta. Di kelurahan tersebut, stadion Manahan berdiri kokoh diantara bangunan sekitarnya yang telah terisi dengan perumahan, sekolah, tempat ibadah, ruang terbuka hijau dan jalan raya dengan deretan pohon cemara di pinggirnya.
Stadion Manahan Surakarta adalah persembahan dari yayasan Ibu Tien
Soeharto. Pembangunannya dimulai sejak tahun 1989 dengan menggunakan
luas areal lahan sebesar 170.000 m2 dan luas bangunan 33.300 m2. Butuh
waktu 9 tahun lamanya untuk mengubah sebuah lahan kosong menjadi
bangunan kokoh stadion Manahan.
Dan tepat pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 1998, akhirnya stadion Manahan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto. Dalam pengelolaan stadion Manahan, pemerintah kota Surakarta menyerahkannya kepada Yayasan Gelora Surakarta.
Stadion Manahan merupakan salah satu stadion berstandar Internasional yang ada di Indonesia. Selain memiliki fasilitas tribun terbuka di sisi timur, selatan dan utara, stadion Manahan juga dilengkapi dengan tribun tertutup (VIP) di sisi tribun bagian barat, lengkap dengan kursi penonton.
Kapasitas di tribun stadion Manahan mampu menampung jumlah penonton hingga mencapai 35.000 orang. Stadion Manahan juga telah dilengkapi dengan empat menara lampu yang menunjang untuk penyelenggaraan kegiatan olah raga pada malam hari.
Fasilitas lain yang menjadi satu dengan bangunan stadion Manahan diantaranya track lintasan lari/atletik, lompat jauh, tenis meja, latihan yudo, latihan tarung drajat, ruang kesehatan, ruang sekretariat, ruang wartawan dan ruang konferensi pers.
Sedangkan di kompleks Gelora Manahan sendiri, fasilitas olah raga yang tersedia malah terbilang lebih lengkap dan beragam karena tersedia lapangan tenis, balap sepeda, bola voli, basket, bulu tangkis, ruang tenis meja, ruang bilyard, 3 buah lapangan sepak bola dan gedung olahraga (GOR).
Dan tepat pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 1998, akhirnya stadion Manahan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto. Dalam pengelolaan stadion Manahan, pemerintah kota Surakarta menyerahkannya kepada Yayasan Gelora Surakarta.
Stadion Manahan merupakan salah satu stadion berstandar Internasional yang ada di Indonesia. Selain memiliki fasilitas tribun terbuka di sisi timur, selatan dan utara, stadion Manahan juga dilengkapi dengan tribun tertutup (VIP) di sisi tribun bagian barat, lengkap dengan kursi penonton.
Kapasitas di tribun stadion Manahan mampu menampung jumlah penonton hingga mencapai 35.000 orang. Stadion Manahan juga telah dilengkapi dengan empat menara lampu yang menunjang untuk penyelenggaraan kegiatan olah raga pada malam hari.
Fasilitas lain yang menjadi satu dengan bangunan stadion Manahan diantaranya track lintasan lari/atletik, lompat jauh, tenis meja, latihan yudo, latihan tarung drajat, ruang kesehatan, ruang sekretariat, ruang wartawan dan ruang konferensi pers.
Sedangkan di kompleks Gelora Manahan sendiri, fasilitas olah raga yang tersedia malah terbilang lebih lengkap dan beragam karena tersedia lapangan tenis, balap sepeda, bola voli, basket, bulu tangkis, ruang tenis meja, ruang bilyard, 3 buah lapangan sepak bola dan gedung olahraga (GOR).
Dilihat dari letak geografisnya, keberadaan Stadion Manahan di kota Solo
terbilang sangat strategis. Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota,
berdekatan dengan bandar udara, perhotelan, jalan raya dan pusat
perbelanjaan menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu tempat yang
sangat representatif dalam menggelar event-event olah raga berskala
nasional maupun internasional. (adjiwae)
Event olah raga yang pernah digelar di Stadion Manahan Solo :
1999 : Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke XVI.
2000 : Home base pertandingan kandang klub Pelita Solo (sampai dengan tahun 2002).
2003 : Home base pertandingan kandang klub Persijatim Solo FC (sampai dengan tahun 2006).
2006 : Home base pertandingan kandang klub Persis Solo (sampai dengan sekarang).
2006 : Babak 8 besar dan Final Liga Indonesia 2005/2006.
2007 : Babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2007 (Persik Kediri).
2007 : Pusat pelatihan timnas Indonesia jelang Piala Asia 2007.
2008 : Babak 8 besar Liga Indonesia 2007/2008.
2009 : Pembukaan Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV JATENG) 2009.
2010 : Babak semifinal dan final Liga Divisi Utama 2009/2010.
2010 : Babak final Piala Indonesia 2010.
2010 : Tuan Rumah Piala AFF U-16.
2011 : Pembukaan kompetisi Liga Primer Indonesia 2011.
2011 : Home base pertandingan kandang klub Solo FC.
2011 : Babak semifinal dan final Liga Divisi Utama 2010/2011.
2011 : Pusat pelatihan dan uji coba Internasional timnas Indonesia jelang PPD 2014.
0 komentar:
Posting Komentar