Bagi Anda
yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang
mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang
eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat
liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat
jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta
menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata
alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan
di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan
mendapatkan semuanya.
Pulau Komodo
terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan
dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten
Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan
seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang
kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau
besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau
kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki
“Komodo Dragon” ini.
Menyandang
nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini
menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional
Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang
yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi
dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan
sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya
perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya
itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan
pembunuhan komodo.
Berkat usaha pemerintah dan
masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang
datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini.
Dengan panjang tubuh 2-3 meter, komodo dapat memiliki berat hingga 70-100
kilogram. Hewan yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat
sabana atau hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo
bersarang di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di
malam hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa
Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu,
Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan
mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai
mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan
bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata
alaminya. Selain itu, komodo ternyata mampu berlari 20 kilometer per jam dalam
jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.
Layaknya
reptil lain, komodo berkembang biak dengan bertelur. Walaupun demikian,
penelitian membuktikan terdapat cara lain komodo melakukan regenerasi, yakni
dengan cara partenogenesis. Cara ini memungkinkan komodo betina untuk
menghasilkan telur tanpa dibuahi oleh jantan. Partenogenesis diduga telah
menyelamatkan komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Akan tetapi,
kerusakan habitat, aktivitas vulkanis, gempa bumi, kebakaran, sampai perburuan
gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi komodo sampai
taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor komodo
dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi
demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan
mengamati kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda
yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di
perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan
hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan
selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi
kedua karakter perairan yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang
kaya. Berbagai macam jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup
sekian banyak spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air
laut. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau
Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.
Sebagai
salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi
mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort
bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket
masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk
mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota
Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan
dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari
Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah
menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh
dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan
ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik
untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.
Eco-wisata
yang dicanangkan pemerintah terhadap Taman Nasional Pulau Komodo ini diharapkan
mampu mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan domestik / manca negara. Tidak
hanya orang tua, bahkan anak-anak sekalipun tidak perlu takut untuk datang dan
berkunjung ke sana. Dengan peraturan dan keamanan berwisata yang terjaga,
manusia dan Komodo dapat hidup berdampingan dengan damai. Dan layaknya
anak-anak, kecintaan mereka terhadap Komodo merupakan benih-benih yang dapat
menumbuhkan kecintaan mereka pada kekayaan negeri dan sejarahnya. Nampaknya
pesan inilah yang dulu di tahun 90-an pernah dibawakan dengan apik oleh Kak
Seto lewat boneka Si Komo-nya. Lewat karakter Si Komo, Kak Seto membawa pesan
pelestarian komodo ke hati dan pikiran anak-anak Indonesia, agar mereka bangga
dengan kekayaan negerinya.
Jika
demikian, sangat layak kiranya Taman Nasional Pulau Komodo diangkat menjadi
salah satu dari 7 Keajaiban Alam (7 Wonders Of Nature), bersanding
dengan beragam keajaiban dunia lainnya yang mengagumkan. Jejak-jejak kehidupan
dunia purba telah menyajikan dirinya kepada manusia hari ini untuk becermin
melihat sejarah dunia masa lalu. Kehidupan yang telah melewati ratusan, bahkan
ribuan tahun. Lewat Taman Nasional Pulau Komodo ini, dunia hari ini memiliki
warisan yang tak ternilai harganya untuk dilestarikan. Mari dukung Taman Nasional Pulau
Komodo menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam. Dengan demikian, Anda telah berpartisipasi dalam
usaha memperkenalkan Taman Nasional Pulau Komodo kepada dunia, sehingga upaya
pelestarian ini tidak hanya menjadi perhatian bangsa Indonesia, tapi seluruh
masyarakat dunia. Vote Taman Nasional Pulau
Komodo for 7 Wonders of Nature.
Jadi,
sudahkah Anda memutuskan tujuan wisata keluarga di liburan kali ini? Tentu,
Taman Nasional Pulau Komodo jawabannya. Hanya satu-satunya di dunia. Hanya di
Indonesia.
Pulau komodo merupaka pulau yang menakjubkan. Pemandangannya
yang indah, pesona komdo yang unik menjadi daya tarik dari pulao ini. Pualu
komodo terkenal dengan habitat komodonya yang masih terjaga. Di tempat ini,
komodo2 merasa nyaman berkembang biak. Oleh karena itu, banyak komodo di pulau
ini sesuai dengan namanya. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam
negeri maupun manca negara.
Pulau komodo sudah terkenal dari dahulu. Banyak wisatawan yang datang ke pulau komodo untuk menikmati pemandangan kampung komodo ini. Begitu terkenalnya, pulau komodo menempati rangking ke 7 calon keajaiban alam di dunia. Pulau komodo dapat digolongkan sebagai 7 keajaiban alam didunia jika menempati rangking ke 3. Oleh karena itu, banyak rakyat indonesia yang ikut mendukung agar pulau komodo menjadi salah satu 7 keajaiban alam di dunia.
Banyak rakyat Indonesia berharap pulau komodo menjadi 7 keajaiban alam di dunia. Mereka berharap pulau komoda dapat menggantikan candi borobudur yang sudah dicabut dari 7 keajaiban didunia. Candi borobudur dicabut sebagai salah satu 7 keajaiban di dunia karena banyak rakyat indonesia yang tidak tahu keberadaanya(kuarang mendapat dukungan).
Harapan besar diharapkan dan dinanti oleh banyak rakyat. Merka berharap agar perekonomian disekitar akan meningkat dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pulau komodo. Namun, bersamaan dengan usaha rakyat itu ada satu kepentingan yang mengancam harapan rakyat itu terwujud. Rencana pemerintah pemerintah itu telah melemahkan semangat rakyat mewujudkan harapanya.
Perlu dikaji ulang rencana pemerintah membuka pertambangan emas di Pulau Komodo dan akan memindahkan seluruh komodo dari habitat aslinya. Hal itu dapat merusak ekosistem di puau itu. Jika keseimbangan ekosistem sudah rusak maka alam dan kehidupan diatasnya akan rusak pula. Rencana pemindahan komodo ke habidat yang baru itu pun belum tentu akan membuat komodo merasa nyaman. Perlu adaptasi dari komodo-komodo tersebut dan itu tidak mudah berlangsung dengan cepat. Akibat fatalnya akan terjadi komodo-komodo akan habis dan pulau komodo hanya tinggal kenangan dalam sejarah. Semoga ada kesadaran dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk membatalkan rencana tersebut. Selain itu, sebagai sesama makhluk mari kita hidup berdampingan. Jangan saling sur-mengusur.
Pulau komodo sudah terkenal dari dahulu. Banyak wisatawan yang datang ke pulau komodo untuk menikmati pemandangan kampung komodo ini. Begitu terkenalnya, pulau komodo menempati rangking ke 7 calon keajaiban alam di dunia. Pulau komodo dapat digolongkan sebagai 7 keajaiban alam didunia jika menempati rangking ke 3. Oleh karena itu, banyak rakyat indonesia yang ikut mendukung agar pulau komodo menjadi salah satu 7 keajaiban alam di dunia.
Banyak rakyat Indonesia berharap pulau komodo menjadi 7 keajaiban alam di dunia. Mereka berharap pulau komoda dapat menggantikan candi borobudur yang sudah dicabut dari 7 keajaiban didunia. Candi borobudur dicabut sebagai salah satu 7 keajaiban di dunia karena banyak rakyat indonesia yang tidak tahu keberadaanya(kuarang mendapat dukungan).
Harapan besar diharapkan dan dinanti oleh banyak rakyat. Merka berharap agar perekonomian disekitar akan meningkat dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pulau komodo. Namun, bersamaan dengan usaha rakyat itu ada satu kepentingan yang mengancam harapan rakyat itu terwujud. Rencana pemerintah pemerintah itu telah melemahkan semangat rakyat mewujudkan harapanya.
Perlu dikaji ulang rencana pemerintah membuka pertambangan emas di Pulau Komodo dan akan memindahkan seluruh komodo dari habitat aslinya. Hal itu dapat merusak ekosistem di puau itu. Jika keseimbangan ekosistem sudah rusak maka alam dan kehidupan diatasnya akan rusak pula. Rencana pemindahan komodo ke habidat yang baru itu pun belum tentu akan membuat komodo merasa nyaman. Perlu adaptasi dari komodo-komodo tersebut dan itu tidak mudah berlangsung dengan cepat. Akibat fatalnya akan terjadi komodo-komodo akan habis dan pulau komodo hanya tinggal kenangan dalam sejarah. Semoga ada kesadaran dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk membatalkan rencana tersebut. Selain itu, sebagai sesama makhluk mari kita hidup berdampingan. Jangan saling sur-mengusur.
0 komentar:
Posting Komentar