Berdasarkan pengamatan dari tahun 1996 sampai sekarang, pertumbuhan
pariwisata di wilayah Flores Barat, Manggarai sangat menarik dan mungkin
satu-satunya wilayah tingkat kabupaten yang pertumbuhan pariwisatanya
sangat signifikan. Itu mungkin juga karena berada dalam satu lintas dan
berdekatan dengan Bali sehingga membuat pertumbuhannya menarik.
Seandainya tidak ada komodo maka agak sulit untuk mempromosikan Flores
lebih menarik dibandingkan, misalnya, Sulawesi Selatan dan Menado atau
daerah-daerah lainnya. Kalau bicara mengenai hutan dan budaya maka
setiap wilayah selalu memliki daya tarik kebudayaannya sendiri. Tapi
kalau kita bicara komodo maka tidak ada unsur pembanding lain selain di
wilayahnya sendiri. Artinya, sangat khas dan khusus, tidak bisa
ditemukan di tempat lain.
Wilayah di sekitar Manggarai Barat dulu kabarnya menjadi pusat
pariwisata bukan hanya karena ada Taman Nasional Komodo, tetapi di
sekitar daerah itu juga memiliki aset-aset pariwisata yang cukup kaya.
Ternyata selain menjadi tempat untuk komodo, wilayah itu juga untuk
tempat bertelurnya ikan-ikan yang berkembang di wilayah Indonesia Timur
karena hampir tidak ada ombak dan gelombang di wilayah itu. Jadi wilayah
itu seperti sebuah danau besar. Diantara air laut ada pulau-pulau kecil
sehingga banyak ikan-ikan yang memilih bertelur di situ. Lalu mengenai
kehadiran pulau-pulau di wilayah itu, dari pesawat kita bisa melihat
dengan jelas ada pulau yang hancur, tapi pada saat bersamaan akan
terbentuk pulau kecil di sebelahnya. Kita sulit menemukan proses alami
pembentukan dan penghancuran pulau seperti yang terjadi di wilayah itu.
2 komentar:
Wow,
bagus gung
Iyo Le
tapi ojok songong
Posting Komentar