Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 14 Juni 2013

Sejarah Brazil

Sejarah Brazil



Brazil lebih dikenal sebagai penghasil para pemain sepak bola kelas dunia dengan gaya goyang samba yang sangat khas. Para pemain sepak bola dari Brazil memiliki skill individu yang sangat baik, sehingga dimana pun bermain selalu menjadi bintang. Pemain legendaris yang masih hidup adalah Pele, yang sulit tergantikan pemain lain. Namun bicara pemain bola dari Brazil, maka sebenarnya seperti berbicara sebuah industri, dimana out put atau para pemain dari Brazil ini muncul secara simultan dan terus-menerus seolah tak ada habisnya.

Padahal sebenarnya berbicara tentang Brazil, tak hanya menarik ketika berbicara masalah bola. Brazil sebagai sebuah negara republik, juga memiliki perjalanan sejarah bangsa yang menarik yang sayangnya jarang sekali diungkap seperti perjalanan sistem pemerintahan Brazil misalnya. Selain itu, sebagai negara tropis yang terletak di Amerika Selatan ini, Brazil juga terkenal sebagai negara penghasil kopi nomer satu di dunia. Tapi seiring dengan semakin baiknya industri sepak bola terutama di eropa, pamor kopi dari Brazil masih kalah mentereng dibanding dengan para pemain sepak bola asal Brazil dari era Pele sampai dengan Neymar yang sedang berkibar sekarang ini.

Sekalipun tidak sebaik kompetisi sepakbola di eropa, seperti Inggris, Spanyol dan Italia, kompetisi di dalam negeri Brazil sendiri berjalan dengan baik dan terpola untuk berbagai tingkatan usia. Salah satu klub asal Brasil yang banyak melahirkan pemain bintang sepakbola dunia adalah Klub Santos.

Kembali kepada sistem pemerintahan Brazil. Nama negara ini Republik Federal Brasil. Jika ditulis dalam bahasa Portugis menjadi República Federativa do Brasil. Brasil mempunyai ibu kota Rio de Janeiro. Nama Brasil sendiri diambil dari nama pohon atau kayu brasil. Kayu ini banyak dijumpai di seantero hutan Brasil. Brazil termasuk penghasil kayu utama di dunia sekalipun nilai ekspornya belum mengalahkan nilai ekspor kopi yang benar-benar memberi devisa yang paling tinggi.

Masyarakat Brazil seperti kebanyakan yang berada di iklim tropis, berkulit coklat dan sawo matang. Namun karena banyak yang kawin dengan etnis lain berkulit putih, menghasilkan keturunan berkulit cerah. 

Letaknya di sekitar hutan hujan tropis Amazon, membuat Brasil menjadi tempat pertanian ekstensif yang kaya, khususnya kopi, sehingga negara Brasil menjadi penghasil kopi terbesar di dunia. Brasil terletak di bagian paling timur di selatan benua Amerika. Negara ini berbatasan langsung dengan pegunungan Andes serta samudra Atlantik.

Sistem Pemerintahan Brasil

Negara Brasil merupakan negara dengan penduduk paling padat dan paling besar di belahan Amerika Selatan. Kemerdekaan diraih negara ini pada 7 September 1822, dari negara yang bahasanya menjadi bahasa resmi negara Brasil, yaitu Portugis. Sebagai negara bekas jajahan Portugis, Brazil tidak saja menggunakan bahasa Portugis sebagai salah satu bahasa resmi di negara tersebut, tapi juga mewariskan kultur dan tradisi yang salah satunya diteruskan melalui perkawinan campuran. Portugis bari bangsa Brazil tidak semata sebagai penjajah tapi sebenarnya juga yang membuka jalan untuk munculnya sebuah peradaban baru.  

Negara Portugis telah menjajah dan menguasai Brasil sejak 1494. Kemerdekaan bagi negeri ini adalah awal membentuk sistem pemerintahan atas kehendak rakyat mereka sendiri. Sekitar tahun 1889 atau 77 tahun sejak memperoleh kemerdekaan, sistem pemerintahan Brasil yang awalnya monarki berubah menjadi republik. Tentu saja sebagai sebuah negara republik, kekuasaan ada di tangan rakyat melalui perwakilan di parlemen.
Namun berbicara tentang sistem pemerintahan republik di Brazil tentu tidak sama dengan sistem pemerintahan republik seperti Indonesia. Pada 1889 dibuatlah konstitusi yang memberi kekuasaan besar pada pemerintah federal. Karena sistem pemerintahan Brasil adalah republik, presiden merupakan pemegang kekuasaan eksekutif. Identik dengan Indonesia. Presiden mampu menunjuk para menteri untuk membentuk kabinet. Sebagai wakil untuk membantu kerja presiden, para menteri dipilih dan diberhentikan oleh presiden.
Seperti halnya di Indonesia, presiden juga memiliki tugas sebagai kepala negara dan pemerintahan. Namun ada pula yang membedakan antara sistem pemerintahan republik di Brazil dengan di Indonesia yaitu masalah masa bakti. Bila di Indonesia presiden dan wakil presiden dipilih dalam kurun waktu 5 tahun sekali, maka di Brasil pemilu presiden dan wakil presiden ditentukan bersamaan dalam dalam waktu 4 tahun sekali.
Sistem pemerintahan Brasil juga memiliki Kongres Nasional (Congresso Nacional) semacam MPR-DPR. Kongres ini merupakan badan bikameral yang terdiri dari Senat Federal (Senado Federal) danCâmara dos Deputados. Dari sinilah yang juga membedakan antara republik Indonesia dengan republik Brazil. Total masing-masing badan bikameral terdiri dari 81 kursi dan 513 kursi. Para anggota di badan bikameral ini  masing-masing anggota mempunyai masa jabatan yang berbeda. Pemerintah Federal, Serikat, Distrik, dan kota akan mengelola masing-masing sistem pemerintahan hingga pendidikan dengan landasan Konstitusi Federal dan Hukum Umum Pendidikan di Brasil tahun 1996 (LDB). Ini juga berbeda dan lebih rumit dibanding dengan di Indonesia, yang hanya dibagi ke dalam pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah terdiri dari propinsi, kota/kabupatan, kemudian di bawahnya ada pemerintahan yang lebih rendah sampai ke tingkat RT.

Dalam konstitusi tersebut, masing-masing sistem pendidikan publik bertanggung jawab terhadap pemeliharaan wilayah masing-masing. Termasuk mekanisme pengelolaan dana serta berbagai sumber keuangan yang harus diperoleh. Masih menurut konstitusi, dana pendidikan dianggarkan sejumlah 25 persen dari pajak negara dan 18 persen dari pajak federal. Besaran ini jauh lebih besar dibanding dengan anggaran pendidikan di Indonesia.

Nama-Nama Negara Bagian di Brasil

Ada 26 negara bagian atau disebut juga estado dan satu distrik federal atau distrito federal di negara Brasil. Nama-nama wilayah tersebut adalah (menurut abjad):

1.  Estado Acre
2.  Estado Alagoas
3.  Estado Amapá
4.  Estado Amazonas
5.  Estado Bahia
6.  Estado Ceará
7.  Distrik Federal Brasil
8.  Estado Espírito Santo
9.  Estado Goiás
10. Estado Maranhão
11. Estado Mato Grosso
12. Estado Mato Grosso do Sul
13. Estado Minas Gerais
14. Estado Pará
15. Estado Paraíba
16. Estado Paraná
17. Estado Pernambuco
18. Estado Piauí
19. Estado Rio de Janeiro
20. Estado Rio Grande do Norte
21. Estado Rio Grande do Sul
22. Estado Rondônia
23. Estado Roraima
24. Estado Santa Catarina
25. Estado São Paulo
26. Estado Sergipe, dan
27. Estado Tocantins

Itulah sistem pemerintahan Brazil yang pernah lama dijajah Portugis kemudian menggunakan sistem monarki sebelum akhirnya mengembalikan kekuasan kepada rakyat dalam bentuk sistem pemerintahan republik. Berbeda dengan Indonesia yang pernah lama dijajah Belanda, namun tidak meninggalkan kultur dan tradisi yang kuat sisa-sisa peninggalan Belanda sampai dengan sekarang di masyarakat. Sementara Brazil yang dijajah Portugis, justru sampai sekarang masih terlihat jelas bahkan kuat jejak-jejak Portugis ini di dalam kehidupan masyarakatnya. Selain bahasa Portugis yang dijadikan salah satu bahasa resmi negara Brazil, di dalam kehidupan sehari-hari pun masih banyak tradisi yang dipengaruhi bahkan diadopsi dari Portugis. Portugis bagi Brazil bukan hanya negara bekas penjajah namun menjadi nenek moyangnya sendiri. 

Read More..

Sejarah Namibia

 Sejarah Namibia




Republik Namibia adalah sebuah negara di Afrika Selatan-barat, berbatasan dengan Samudra Atlantik ke barat, Afrika Selatan ke selatan, Botswana ke timur dan Angola di sebelah utara.jumlah penduduk 2031252; wilayah 824.292 km2; kepadatan 2,5 jiwa/Km2.Windhoek adalah ibu kota Namibia. Itu terletak di ketinggian sekitar 1.650 m, Nasional Taman Etosha adalah kawasan lindung di negara namibia.

Namibia adalah sebuah negara yang sangat cantik, dengan semua mandat untuk safari fotografi Pemandangan terbaik di Afrika Selatan. Kami telah menciptakan beberapa alternatif bagi Anda untuk menjelajahi negeri ini sebagian besar sepi.
Namibia adalah sebuah tanah yang luas, ruang terbuka yang membuat Technicolor dreamscape indah berputar-putar bukit pasir merah oranye dan berkilauan dataran garam putih. Terjepit antara dunia dipanggang matahari Kalahari dan air dingin dari Atlantik Selatan, adalah sebuah negara diberkati dengan kelimpahan sumber daya alam yang luar biasa, namun hanya beberapa pelancong menemukan jalan mereka ke tujuan yang luar biasa dan menarik.
Namibia adalah sebuah negara penuh kontras mengangkangi antara dua gurun, Namib sepanjang garis pantai, dan Kalahari di pedalaman timur. Ini adalah negara besar lebih dari 800.000 kilometer persegi, dekat dalam ukuran ke Botswana dan Zimbabwe disatukan. Namibia lebih besar dari Prancis dan Inggris gabungan, namun penduduk hanya 1,6 juta, ada banyak ruang terbuka dan langit biru yang cukup sepanjang tahun. Hal ini jelas untuk melihat mengapa Namibia liburan menjadi lebih populer sepanjang waktu.
Negara ini akhirnya memperoleh kemerdekaan pada tahun 1990 dan sejak saat itu telah matang dan berkembang karakter sendiri. Budaya Afrika yang kaya dan berwarna-warni telah dicampur dengan tradisi Eropa dan Afrika Selatan dari mantan penguasa. Hal ini juga jatuh tempo sebagai tujuan safari dan menjadi salah satu atraksi Africas baru terpanas. Dengan Okavango dan Victoria Falls menjadi pintu berikutnya, banyak orang menggabungkan safari Namibia dengan Botswana atau safari Zimbabwe.
Bagian utara Namibia adalah rumah bagi menarik Himba orang yang hidup nomaden mereka seperti Maasai di Kenya. Para Caprivi adalah surga lahan basah dan Damaraland adalah lahan yang luas dan indah yang merupakan rumah bagi gajah gurun dan bebas berkeliaran terbesar populasi badak hitam. Etosha National Park, Africas taman terbesar keempat, mencuri pertunjukan di utara.
Namib Naukluft Park di selatan Namibia adalah salah satu conservancies terbesar di dunia. Kalahari yang tenang dan indah dan Fish River Canyon adalah dramatis dan spektakuler. Sossusvlei mencuri menunjukkan di selatan.
Read More..

Sejarah Jepang

Sejarah Jepang



Negara Jepang adalah negara yang tidak begitu luas dibandingkan dengan Indonesia. Namun Jepang sudah mampu mengalahkan negara-negara Asia lainnya.Luas negara Jepang sendiri adalah + 378.000km2 (ada pula yang menyebutkan hanya 370.000 km2). Itu berarti hanya 1/25 (seper dua puluh lima) dari negara Amerika.

Jepang dimulai pada tahun 1603. Pada saat itu, Ieyasu yang telah berhasil menyatukan seluruh Jepang, membangun kekaisarannya di Edo, sekarang dikenal dengan Tokyo. Ieyasu mencoba membangun setiap aspek di negara ini sehingga negara ini mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Hasil dari politik yang dilakukan Ieyasu ini kemudian dimanfaatkan oleh Kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dengan lahirnya Politik Isolasi. Latar belakang dari lahirnya Politik Isolasi ini banyaknya misionaris Kristen yang datang menyebarkan Agama Kristen. Berkembangnya Agama Kristen akan menjadi mimpi buruk bagi kekaisaran, oleh sebab itu Kaisar mengambil langkah untuk tidak berhubungan dengan negara asing, kecuali dengan Pedagang-Pedagang Belanda yang dinilai menguntungkan. Itu pun hanya dilakukan di satu tempat, yaitu di Pulau Dejima, Nagasaki.

Politik Isolasi ini bertahan lebih dari 200 tahun sampai pada tahun 1853, Komodor Perry dari angkatan laut Amerika Serikat dengan 4 buah kapalnya memaksa Jepang untuk membuka diri kembali terhadap dunia luar.

Kekaisaran Tokugawa berakhir pada tahun 1867, dan digantikan dengan Kekaisaran Meiji. Pada zaman ini Jepang banyak mengalami kemajuan. Dan hanya dalam beberapa decade mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara barat. Pada zaman ini pula Edo berganti nama dengan Tokyo, dan kasta-kasta yang ada pada zaman feudal dihapuskan. Restorasi Meiji benar-benar mampu menggerakkan seluruh aset negara yang ada, sehingga pada beberapa peperangan, Jepang dapat menang. Hasil dari kemenangan itu antara lain adalah dengan direbutnya Taiwan dari Cina pada tahun 1895 dan Sakhalin selatan pada tahun 1905 dari Rusia. Setelah itu Jepang pun mulai membesarkan daerah jajahannya dengan merebut korea pada tahun 1910. Kaisar Meiji meninggal pada tahun 1912 dan mewariskan tahta pada Kaisar Taisho, dan dimulailah Kekaisaran Showa.

Kekaisaran Showa ini dimulai dengan kondisi yang menjanjikan. Industri yang terus berkembang, dan kehidupan politik yang telah mengakar di parlemen-parlemen pemerintahan. Namun masalah-masalah baru terus bermunculan. Krisis ekonomi dunia menekan kehidupan rakyat. Rakyat mulai tidak percaya terhadap pemerintah karena banyaknya skandal. Hal ini dimanfaatkan oleh para ekstrimis dan berhasil menomorsatukan militer di negara ini. Jepang pun mulai terlibat pada banyak peperangan. Fungsi dari Parlemen pun semakin berkurang. Semuanya ditangani militer. Hingga pada akhirnya pecahnya Perang Pasifik pada tahun 1941.

Pada tahun 1945, Jepang menyerah pada sekutu akibat semakin melemahnya kekuatannya setelah Hiroshima dan Nagasaki dilumpuhkan. Dalam masa pendudukan sekutu ini banyak hal yang diubah. diantaranya adalah diberikannya hak kepada wanita untuk memberikan suara pada pemilu, dan juga kebebasan untuk mengelurkan pendapat, memeluk agama, dan lain-lain.

Pada tahun 1951, setelah ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian San Fransisko, Jepang mendapatkan haknya kembali untuk menjalankan politiknya kembali.

Satu tugas besar menunggu, yaitu mengangkat kembali negara ini dari keterpurukannya akibat perang. Dalam masa tidak lebih dari 10 tahun, dibantu dengan negara-negara luar, Jepang mampu tegak kembali dan bersaing di pasar internasional. Satu bukti dari kebangkitannya itu adalah dengan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 1964, yang juga menjadi symbol atas kebangkitan Jepang. Tidak hanya itu, pada tahun 1975 Jepang sudah diakui menjadi negara maju dan masuk dalam kelompok negara G-7.
Read More..

Kamis, 13 Juni 2013

Sejarah Rumania



 Sejarah Rumania
 
     Rumania (juga dieja Romania atau Roumania; bahasa Rumania: România) adalah negara yang terletak di Eropa Tengah dan Tenggara, di bagian utara Semenanjung Balkan dan berbatasan dengan Laut Hitam. Hampir seluruh delta sungai Donau terletak di wilayah Rumania. Negara ini berbatasan dengan Hongaria dan Serbia di barat, Ukraina dan Republik Moldova di timur laut, dan Bulgaria di selatan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Dacia, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bulgaria, Kerajaan Hongaria, dan Kesultanan Utsmaniyah pernah menguasai wilayah ini.

Berdirinya Negara Romania Sebagai sebuah negara, Rumania terbentuk pada tanggal 24 Januari 1859 dari penyatuan wilayah Moldavia dan Wallachia di bawah Alexander John Cuza dan memperoleh pengakuan internasional pada tahun 1878. Pada tahun 1918, Transilvania, Bukovina dan Bessarabia menyatakan bergabung dengan Rumania. Alexandru Ioan Cuza (lahir di Huşi, 20 Maret 1820 – meninggal di Heidelberg, 15 Mei 1873 pada umur 53 tahun) adalah politikus Romania kelahiran Moldavia yang berkuasa sebagai Domnitor pertama Kepangeranan Donau antara tahun 1859 sampai tahun 1866. Moldavia (bahasa Rumania: Moldova) adalah sebuah wilayah geografis dan historis di Eropa Tenggara, yang lebih kurang mencakup wilayah historis kepangeranan dengan nama yang sama. Wilayah yang belakangan ini mulanya merupakan negara yang merdeka dan belakangan menjadi negara otonom) yang ada dari abad ke-14 hingga tahun 1859, ketika wilayah ini bergabung dengan Wallachia sebagai dasar dari negara Rumania modern. Pada berbagai tahapan dalam sejarah, negara ini mencakup wilayah Bessarabia (dengan Budjak) dan sebagian besar Bukovina. Bagian terbesar dari Bessarabia saat ini merupakan negara Moldova yang merdeka, sementara sisanya dan bagian utara dari Bukovina menjadi wilayah Ukraine. Wallachia atau Walachia (Rumania: Ţara Românească atau Valahia, archaic: Ţeara Rumânească, Sirilik Rumania: Цѣра Румѫнѣскъ) adalah wilayah di Rumania yang berbatasan dengan sungai Donau di utara dan Carpathia Selatan di selatan. Wallachia didirikan pada abad ke-14 oleh Basarab I, setelah pemberontakan melawan Charles I dari Hongaria. Pada tahun 1415 Wallachia menerima suzereinitas kepada Kesultanan Utsmaniyah; hal ini berlangsung hingga akhir abad ke-19, meskipun terjadi beberapa pendudukan Singkat oleh Rusia tahun 1768 dan 1854. Pada tahun 1859, Wallachia bersatu Moldavia membentuk negara Rumania. Pada akhir Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki sebagian wilayahnya (kira-kira meliputi seluruh wilayah Moldova modern) dan Rumania menjadi anggota Pakta Warsawa. Dengan runtuhnya Tirai Besi pada tahun 1989, Rumania memulai reformasi politik dan ekonomi.

Dalam menghadapi masalah ekonomi pasca-revolusi, negara ini menerapkan pajak rendah pada tahun 2005 dan bergabung dengan Uni Eropa pada 1 Januari 2007. Meskipun tingkat pendapatan Rumania termasuk salah satu yang terendah di Uni Eropa, reformasi telah meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Rumania kini termasuk negara yang memiliki pendapatan menengah ke atas. Rumania merupakan negara dengan wilayah terluas ke-9 dan penduduk terbesar ke-7 di Uni Eropa. Ibukota dan kota terbesarnya adalah kota Bukares (bahasa Rumania: Bucureşti), yang juga merupakan kota terbesar ke-6 di Uni Eropa. Sibiu, sebuah kota di Transilvania, pada tahun 2007 terpilih sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa. Rumania juga bergabung dengan NATO pada tanggal 29 Maret 2004, dan juga merupakan anggota dari Uni Latin, Francophonie, OSCE, dan CPLP. Negara ini merupakan negara kesatuan semi-presidensial. Bucharest Menjadi Ibukota Romania Bukares (bahasa Rumania: București, bahasa Inggris: Bucharest) adalah ibu kota dan pusat industri, budaya dan finansial Rumania. Kota ini terletak di tepi sungai Dâmboviţa. Kota București pertama kali disebut dalam sebuah dokumen tahun 1459. Sejak saat itu, kota ini mengalami berbagai perubahan. Bukares menjadi ibu kota Rumania pada tanggal 24 Januari 1862 dan menjadi pusat media massa, budaya dan seni Rumania. Arsitektur Bukares merupakan gabungan dari gaya historis, komunis dan modern.

Pada periode antar dua perang dunia, arsitektur kota ini membuat Bukares dijuluki sebagai "Paris Kecil di Timur" (Micul Paris). Meskipun banyak bangunan yang mengalami kerusakan akibat perang, gempa bumi dan program sistematisasi Nicolae Ceaușescu, banyak bangunan bersejarah yang hingga kini masih bertahan. Dengan penduduk sekitar 1.628.426 jiwa Bukares merupakan kota terbesar ke-6 di Uni Eropa. Jika digabung bersama dengan wilayah urban, Bukares memiliki jumlah penduduk sebesar 2 juta jiwa. Wilayah metropolitan Bukares sendiri berpenduduk sekitar 2.15 juta jiwa. Bukares merupakan kota paling sejahtera di Rumania dan merupakan pusat industri dan transportasi di Eropa Timur. Kota ini memiliki berbagai fasilitas konvensi, pendidikan, budaya, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi.

Menurut legenda, Bucureşti didirikan oleh seorang gembala yang bernama Bucur. Kota Bukares pertama kali disebut sebagai "Benteng București" pada tahun 1459. București menjadi tempat kediaman pangeran Wallachia Vlad III. Istana Curtea Veche kemudian didirikan oleh pangeran Mircea Ciobanul dan pada perkembangan berikutnya, Bukares menjadi kediaman musim panas. Kota ini bersaing memperebutkan status ibu kota dengan Târgovişte karena meningkatnya kepentingan Bukares di Muntenia. Setelah dibakar oleh Utsmaniyah pada abad ke-17, Bukares direstorasi dan terus berkembang. Pusat kota Bukares saat itu berada di sekitar jalan "Uliţa Mare". Sebelum tahun 1700-an, Bukares menjadi pusat perdagangan paling penting di Wallachia dan menjadi lokasi permanen istana Wallachia setelah tahun 1698 (dimulai pada era Constantin Brâncoveanu). Kota ini diambil dari kekuasaan Utsmaniyah dan diduduki oleh Monarki Habsburg (1716, 1737, 1789) dan Kekaisaran Rusia (tiga kali antara 1768 dan 1806). Pada tahun 1848, revolusi Wallachia 1848 meletus di Bukares. București tetap berada dibawah pendudukan asing hingga April 1851, dan diduduki kembali oleh tentara Rusia selama Perang Krimea.

Pada tahun 1861, ketika Wallachia dan Moldavia bersatu membentuk Kepangeranan Rumania, Bukares menjadi ibu kota negara; pada tahun 1881, kota ini menjadi pusat politik Kerajaan Rumania. Populasi Bukares meningkat tajam karena status barunya. Arsitektur Bukares pada masa ini memberikannya gelar "Paris di Timur" (atau "Paris Kecil", Micul Paris). Antara 6 Desember 1916 dan November 1918, Bukares diduduki oleh tentara Jerman. Setelah Perang Dunia I, Bukares menjadi ibu kota Rumania Raya. Sebagai ibu kota negara anggota Blok Poros, Bukares mengalami kerusakan berat selama Perang Dunia II akibat pengeboman oleh Sekutu. Pada 23 Agustus 1944, kudeta yang membawa Rumania bergabung dengan Sekutu menyebabkan terjadinya pengeboman oleh Luftwaffe yang destruktif. Selama kepemimpinan Nicolae Ceaușescu (1965–1989), banyak bangunan bersejarah di kota ini hancur dan digantikan dengan bangunan bergaya komunis. Pada tahun 1977, gempa bumi berkekuatan 7.4 skala Richter menewaskan 1.500 orang dan menghancurkan banyak bangunan tua. Revolusi Rumania 1989 yang bermula di Timişoara menyebar ke Bukares. Revolusi ini berhasil menjatuhkan rezim Ceauşescu.

Tidak puas dengan kepemimpinan setelah revolusi, liga pelajar dan kelompok oposisi melancarkan demonstrasi besar tahun 1990 (peristiwa ini disebut Golaniada), yang dihentikan dengan kekerasan oleh penambang di Valea Jiului (peristiwa ini disebut Mineriadă). Setelah tahun 2000, karena pertumbuhan ekonomi Rumania, kota ini mengalami proses modernisasi. Berbagai pengembangan residensial dan komersial sedang dilakukan, terutama di distrik utara, sementara pusat sejarah Bukares berada pada masa restorasi. Bukares terletak di tepi sungai Dâmboviţa. Beberapa danau – dengan yang paling penting adalah Danau Herăstrău, Floreasca, Tei dan Colentina – berada di kota ini. 

Selain itu, di Bukares juga terdapat danau buatan kecil – Danau Cișmigiu – yang dikelilingi oleh Taman Cişmigiu. Kota ini terletak di bagian tenggara Rumania. Dahulu, wilayah tempat Bukares berdiri dipenuhi oleh hutan Vlăsiei. București memiliki luas sebesar 226 km² (87 mil²). Ketinggian kota ini bervariasi dari 558 m (1,830.7 kaki) di jembatan Dâmboviţa hingga 915 m (3,002.0 kaki) di gereja Militari. Bukares memiliki budaya yang kaya dan terus berkembang, dengan karya budaya ditampilkan dalam berbagai cara, seperti seni visual, drama dan kehidupan malam. Kota ini memiliki beberapa museum yang menampilkan seni Rumania klasik dan kontemporer, dan juga beberapa karya internasional yang terpilih. Museum Seni Nasional Rumania merupakan museum yang paling terkenal di Bukares. Museum ini terletak di bekas istana kerajaan dan menampilkan koleksi seni abad pertengahan dan modern. Bukares memiliki banyak marka tanah dan monumen, contohnya adalah Palatul Parlamentului yang dibangun pada tahun 1980-an pada masa pemerintahan Nicolae Ceauşescu. Marka tanah lain yang terkenal di Bukares adalah Arcul de Triumf.

Read More..