Sejarah Brazil
Brazil lebih dikenal sebagai penghasil para
pemain sepak bola kelas dunia dengan gaya goyang samba yang sangat khas. Para
pemain sepak bola dari Brazil memiliki skill individu yang sangat baik,
sehingga dimana pun bermain selalu menjadi bintang. Pemain legendaris yang
masih hidup adalah Pele, yang sulit tergantikan pemain lain. Namun bicara
pemain bola dari Brazil, maka sebenarnya seperti berbicara sebuah industri,
dimana out put atau para pemain dari Brazil ini muncul secara simultan dan
terus-menerus seolah tak ada habisnya.
Padahal sebenarnya berbicara tentang
Brazil, tak hanya menarik ketika berbicara masalah bola. Brazil sebagai sebuah
negara republik, juga memiliki perjalanan sejarah bangsa yang menarik yang
sayangnya jarang sekali diungkap seperti perjalanan sistem pemerintahan Brazil
misalnya. Selain itu, sebagai negara tropis yang terletak di Amerika Selatan
ini, Brazil juga terkenal sebagai negara penghasil kopi nomer satu di dunia.
Tapi seiring dengan semakin baiknya industri sepak bola terutama di eropa,
pamor kopi dari Brazil masih kalah mentereng dibanding dengan para pemain sepak
bola asal Brazil dari era Pele sampai dengan Neymar yang sedang berkibar
sekarang ini.
Sekalipun tidak sebaik kompetisi sepakbola
di eropa, seperti Inggris, Spanyol dan Italia, kompetisi di dalam negeri Brazil
sendiri berjalan dengan baik dan terpola untuk berbagai tingkatan usia. Salah
satu klub asal Brasil yang banyak melahirkan pemain bintang sepakbola dunia
adalah Klub Santos.
Kembali kepada sistem pemerintahan Brazil.
Nama negara ini Republik Federal Brasil. Jika ditulis dalam bahasa Portugis
menjadi República Federativa do Brasil. Brasil mempunyai ibu kota
Rio de Janeiro. Nama Brasil sendiri diambil dari nama pohon atau kayu brasil.
Kayu ini banyak dijumpai di seantero hutan Brasil. Brazil termasuk penghasil
kayu utama di dunia sekalipun nilai ekspornya belum mengalahkan nilai ekspor
kopi yang benar-benar memberi devisa yang paling tinggi.
Masyarakat Brazil seperti kebanyakan yang
berada di iklim tropis, berkulit coklat dan sawo matang. Namun karena banyak
yang kawin dengan etnis lain berkulit putih, menghasilkan keturunan berkulit
cerah.
Letaknya di sekitar hutan hujan tropis
Amazon, membuat Brasil menjadi tempat pertanian ekstensif yang kaya, khususnya
kopi, sehingga negara Brasil menjadi penghasil kopi terbesar di dunia. Brasil
terletak di bagian paling timur di selatan benua Amerika. Negara ini berbatasan
langsung dengan pegunungan Andes serta samudra Atlantik.
Sistem
Pemerintahan Brasil
Negara Brasil merupakan negara dengan
penduduk paling padat dan paling besar di belahan Amerika Selatan. Kemerdekaan
diraih negara ini pada 7 September 1822, dari negara yang bahasanya menjadi
bahasa resmi negara Brasil, yaitu Portugis. Sebagai negara bekas jajahan
Portugis, Brazil tidak saja menggunakan bahasa Portugis sebagai salah satu
bahasa resmi di negara tersebut, tapi juga mewariskan kultur dan tradisi yang
salah satunya diteruskan melalui perkawinan campuran. Portugis bari bangsa
Brazil tidak semata sebagai penjajah tapi sebenarnya juga yang membuka jalan
untuk munculnya sebuah peradaban baru.
Negara Portugis telah menjajah dan
menguasai Brasil sejak 1494. Kemerdekaan bagi negeri ini adalah awal membentuk
sistem pemerintahan atas kehendak rakyat mereka sendiri. Sekitar tahun 1889
atau 77 tahun sejak memperoleh kemerdekaan, sistem pemerintahan Brasil yang
awalnya monarki berubah menjadi republik. Tentu saja sebagai sebuah negara
republik, kekuasaan ada di tangan rakyat melalui perwakilan di parlemen.
Namun berbicara tentang sistem pemerintahan
republik di Brazil tentu tidak sama dengan sistem pemerintahan republik seperti
Indonesia. Pada 1889 dibuatlah konstitusi yang memberi kekuasaan besar pada
pemerintah federal. Karena sistem pemerintahan Brasil adalah republik, presiden
merupakan pemegang kekuasaan eksekutif. Identik dengan Indonesia. Presiden
mampu menunjuk para menteri untuk membentuk kabinet. Sebagai wakil untuk
membantu kerja presiden, para menteri dipilih dan diberhentikan oleh presiden.
Seperti halnya di Indonesia, presiden juga
memiliki tugas sebagai kepala negara dan pemerintahan. Namun ada pula yang
membedakan antara sistem pemerintahan republik di Brazil dengan di Indonesia
yaitu masalah masa bakti. Bila di Indonesia presiden dan wakil presiden dipilih
dalam kurun waktu 5 tahun sekali, maka di Brasil pemilu presiden dan wakil
presiden ditentukan bersamaan dalam dalam waktu 4 tahun sekali.
Sistem pemerintahan Brasil juga memiliki
Kongres Nasional (Congresso Nacional) semacam MPR-DPR. Kongres ini
merupakan badan bikameral yang terdiri dari Senat Federal (Senado Federal)
danCâmara dos Deputados. Dari sinilah yang juga membedakan antara
republik Indonesia dengan republik Brazil. Total masing-masing badan bikameral
terdiri dari 81 kursi dan 513 kursi. Para anggota di badan bikameral ini
masing-masing anggota mempunyai masa jabatan yang
berbeda. Pemerintah Federal, Serikat, Distrik, dan kota akan mengelola
masing-masing sistem pemerintahan hingga pendidikan dengan landasan Konstitusi
Federal dan Hukum Umum Pendidikan di Brasil tahun 1996 (LDB). Ini juga berbeda
dan lebih rumit dibanding dengan di Indonesia, yang hanya dibagi ke dalam
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Pemerintah daerah terdiri dari
propinsi, kota/kabupatan, kemudian di bawahnya ada pemerintahan yang lebih
rendah sampai ke tingkat RT.
Dalam konstitusi tersebut, masing-masing
sistem pendidikan publik bertanggung jawab terhadap pemeliharaan wilayah
masing-masing. Termasuk mekanisme pengelolaan dana serta berbagai sumber
keuangan yang harus diperoleh. Masih menurut konstitusi, dana pendidikan
dianggarkan sejumlah 25 persen dari pajak negara dan 18 persen dari pajak
federal. Besaran ini jauh lebih besar dibanding dengan anggaran pendidikan di
Indonesia.
Nama-Nama
Negara Bagian di Brasil
Ada 26 negara bagian atau disebut
juga estado dan satu distrik federal atau distrito
federal di negara Brasil. Nama-nama wilayah tersebut adalah (menurut
abjad):
1. Estado Acre
2. Estado Alagoas
3. Estado Amapá
4. Estado Amazonas
5. Estado Bahia
6. Estado Ceará
7. Distrik Federal Brasil
8. Estado Espírito
Santo
9. Estado Goiás
10. Estado Maranhão
11. Estado Mato Grosso
12. Estado Mato Grosso
do Sul
13. Estado Minas Gerais
14. Estado Pará
15. Estado Paraíba
16. Estado Paraná
17. Estado Pernambuco
18. Estado Piauí
19. Estado Rio de
Janeiro
20. Estado Rio Grande do
Norte
21. Estado Rio Grande do
Sul
22. Estado Rondônia
23. Estado Roraima
24. Estado Santa
Catarina
25. Estado São Paulo
26. Estado Sergipe, dan
27. Estado Tocantins
Itulah sistem pemerintahan Brazil yang
pernah lama dijajah Portugis kemudian menggunakan sistem monarki sebelum
akhirnya mengembalikan kekuasan kepada rakyat dalam bentuk sistem pemerintahan
republik. Berbeda dengan Indonesia yang pernah lama dijajah Belanda, namun
tidak meninggalkan kultur dan tradisi yang kuat sisa-sisa peninggalan Belanda
sampai dengan sekarang di masyarakat. Sementara Brazil yang dijajah Portugis,
justru sampai sekarang masih terlihat jelas bahkan kuat jejak-jejak Portugis
ini di dalam kehidupan masyarakatnya. Selain bahasa Portugis yang dijadikan
salah satu bahasa resmi negara Brazil, di dalam kehidupan sehari-hari pun masih
banyak tradisi yang dipengaruhi bahkan diadopsi dari Portugis. Portugis bagi
Brazil bukan hanya negara bekas penjajah namun menjadi nenek moyangnya
sendiri.