TURBIN PELTON
NAMA KELOMPOK:
·
AGUNG SETYO BUDI
·
ALPIN SAPAAT
·
BAGUS ARISANDI
·
FAESOL MUSTAQIM
·
JUAN DWI R.
SMK NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................3
PENDAHULUAN………………………………………………………4
ISI
v Sejarah
Turbin Pelton……………………………………………5
v Instalasi Turbin Pelton…………………………………………......6
v
Prinsip Kerja Turbin Pelton………………………………..……....8
v
Komponen
Turbin Pelton………………………………………….8
KESIMPULAN………………………………………………………..9
SARAN………………………………………………………………...9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Banyuwangi, 12 Februari 2016
Penyusun
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan energi listrik dewasa ini kian meningkat,
berbagai upaya terus dilakukan baik
dengan mencari potensi energi baru ataupun dengan mengembangkan teknologinya.
Selain dari kebutuhan energi listrik meningkat, juga terdapat daerah yang
kondisi geografisnya tidak memungkinkan jaringan listrik sampai kepada
konsumen. Maka dari permasalahan tersebut dilakukanlah suatu upaya untuk
menyuplai kebutuhan energi listrik dengan memanfaatkan kondisi dan potensi yang
ada pada daerah tersebut. Misalkan ada suatu daerah yang memiliki potensial air
yang headnya mencukupi untuk dibuat pembangkit listrik, maka didaerah tersebut
dapat dipasang pembangkit tenaga listrik yang menyesuaikan dengan besar
kecilnya head yang tersedia. Atau potensi-potensi alam yang lain yang
memungkinkan untuk dibangunnya pembangkit tenaga listrik. Dengan keadaan
geografis daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi air dengan head yang
memadai untuk sebuah pembangkit berskala kecil, maka dengan kondisi tersebut
banyak dikembangkan teknologi pembangkit-pembangkit berskala kecil yang biasa
dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Teknologi PLTMH
ini terus dikembangkan baik dari segi peralatannya ataupun darisegi
efisiensinya. PLTMH dibuat tergantung dari seberapa besar head air yang ada dan
berapa besar energi listrik yang akan dihasilkan. Untuk PLTMH kapasitas daya
energi listrik yang dihasilkannya dibawah 100Kw. Berbagai teknologi pembangkit
pun telah banyak diterapkan dalam PLTM baik dari sisi urbin dan instrumen. Di
dalam turbin kitamengenal beberapa jenis turbin yang di pergunakan, kita dapat
mempergunakan turbin francis, Kaplan atau pelton.
Penggunaan turbin tersebut tergantung dari potensi
headyang dimiliki. Seperti dalam hal ini turbin pelton yang menggunakan prinsip
impuls memerlukan head yang cukup tinggi. Dikarenakan masih sedikitnya turbin
pelton yang digunakan untuk PLTMH, maka atas dasar inilah turbin ini dibuat
untuk keperluan penelitian lebih lanjut.
ISI
Sejarah Turbin Pelton
Turbin pelton merupakan pengembangan
dari turbin impuls yang ditemukan oleh S.N. Knight (1872) dan N.J. Colena
(1873)dengan pasang mangkok-mangkok pada roda turbin. Setelah itu turbin impuls
dikembangkan oleh orang amerika Lester G. Pelton (1880) yang melakukan
perbaikan dengan penerapan mangkok ganda simetris, punggung membelah membagi
jet menjadi dua paruh yang sama yang dibalikan menyamping.
Pada
turbin pelton putaran terjadi akibat pembelokan pada mangkok ganda runner. Oleh
sebab itu turbin pelton disebut juga sebagai turbin pancaran bebas. Turbin
Pelton merupakan suatu jenis turbin yang mengandalkan suatu reaksi impuls dari
suatu daya yang dihasilkan dari daya hidrolisis. Semakin tinggi head yang
dimiliki maka semakin baik untuk turbin jenis ini. Walaupun ns (kecepatan spesifik)
relatif kecil tapi memungkinkan untuk kecepatan yang tinggi dengan ketentuan
jumlah nosel yang banyak dalam meningkatkan daya yang lebih tinggi.
Sehingga jika putaran dari generator yang dikopel ke
turbin semakin tinggi, maka generator yang digunakan akan semakin murah. Untuk
lebih jelasnya bisa dilhat grafik berbagai jenis turbin antara Head dan ns-nya.
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis
turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu
turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi
pada bagian pengarah pancran atau nosel.
Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk
energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan
menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi
digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin
Instalasi dan bagian utama turbin pelton.
Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal
ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan
momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin
harus kuat.
Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet
dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin telah telah diubah menjadi energi
kecepatan Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Turbin
pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu :
§ Nosel
§ Roda
jalan.
Nosel
mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1. Mengarahkan
pancaran air ke sudu turbin.
2. Mengubah
tekanan menjadi energi kinetik.
3. Mengatur
kapasitas air yang masuk turbin.
Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk
mengatur kapasitas dan mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel.
Panjang jarum sangat menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum
air makin terkonsentrasi.
Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit
bisa diatur dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang
lebih besar harus menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih,
Tujuan pengaturan ini adalah untuk
menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul
akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan
tiba-tiba.
Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi
atas, pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum nosel terlebih dahulu
sehingga pancaran air dari nosel berbelok sebagian.
Jumlah nosel tergantung pada
bilangan-bilangan spesifik nq trubin pelton. Dimana nq
dirumuskan :
Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan
sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan
seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang
dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai splitter (pemisah air).
Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan
baik dan membebaskan sudu dari gaya samping.
PRINSIP KERJA TURBIN PELTON
Prinsip kerja turbin pelton adalah
mengkonversi daya fluida dari air menjadi daya poros untuk digunakan memutar
generator listrik. Pada sudu- sudu turbin, energi aliran air diubah menjadi
energi mekanik yaitu putaran roda turbin. Apabila roda turbin dihubungkan
dengan poros generator listrik, maka energi mekanik putaran roda turbin diubah
menjadi energi listrik pada generator
KOMPONEN UTAMA PADA TURBIN PELTON
Turbin Pelton ini mempunyai beberapa komponen
utama yaitu :
1. Pipa nozzle fungsi : mengarahkan aliran air
2. Sudu
turbin fungsi : menangkap aliran air ( mangkok dan chord )
3. Kotak penutup fungsi : mengamankan nozzle
dan runner
4.
Governor fungsi : mengatur kecepatan air yg akan diarahkan nozzle
5. Ridge : membagi air kearah kiri dankanan
mangkok runner
6.
Deflector : membelokan pancaran air
7.
Rumah Turbin fungsi :tempat kedudukan roda jalan dan penahan air yang keluar
dari sudu – sudu turbin DLL Home tentang
tubin pleton pengertian prinsip kerja komponen utama.
KESIMPULAN
Turbin berfungsi untuk
mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. gaya jatuh air yang mendorong
baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir
angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke
generator.
Generator dihubungkan ke
turbin dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk
memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron
yang membangkitkan arus AC.
SARAN
Nozel
harus memiliki jarak yang tepat agar sudu turbin dapat menerima impuls dengan
baik.Perbedaan jarak antara nozel dengan daun sudu dapat mempengaruhi kecepatan
putar sudu turbin. Jarak antara runner dengan nozel yang terlalu
dekat dapat memecah aliran sehingga pancaran air tidak tepat atau tidak fokus.
Selain itu jarak antara nozel terhadap runner menentukan titik
jatuhnya aliran air.
9
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Agung Setyo.(2016). “Makalah
Turbin Pelton”. (Online).
10